Review Laskar Pelangi Bab 31 Zaal 8atu


Dua Belas Tahun Kemudian

Bab 31

Zaal Batu



Pada bab 31 ini, saya berikan tema profesi penulis dan kisah ibu dan anak yang menyedihkan.

Rencana A penulis untuk menjadi seorang penulis dan pemain bulu tangkis telah sirna. Ia telah menulis buku namun tidak pernah diterbitkan. Kini, setelah dua belas tahun berlalu penulis hadir dengan profesinya sebagai seorang tukang pos. Profesi yang sama sekali tidak ada dalam rencananya,

Pada bagian ini, penulis menggambarkan tentang aktivitasnya sebagai tukang pos. Aktivitas yang sangat melelahkan. Satu-satunya hal yang berharga dalam hidup penulis saat itu hanyalah Eryn. Eryn adalah seorang mahasiswa yang penulis biayai kuliahnya karena ayahnya terkena PHK.

Proposal eskripsi Eryn telah beberapa kali ditolak. Namun kali ini ia telah menemukan kasusnya. Ia akan melakukan riset di Pulau Bangka bersama dengan penulis. Setelah melakukan riset, mereka juga akan sekalian pulang kampung karena Pulau Bangka berdekatan dengan Pulau Belitong.

Rumah sakit jiwa Sungai Liat sudah sangat tua sehingga orang Belitong menyebutnya Zaal Batu. Pada bagian ini, penulis menggambarkan suasana di rumah sakit jiwa itu. Salah-satu penyakit jiwa yang langkah di rumah sakit ini adalah anak yang tidak bisa lepas sedikit pun dari ibunya. Kasus inilah yang akan di teliti oleh Eryn.

Setelah Eryn dan Profesor Yan masuk kedalam ruangan dan selesai melakukan wawancara pendahuluan anak beranak ini, Eryn memberi isyarat kepada penulis untuk masuk dan berpamitan kepada ibu dan anak itu. Tepat pada saat mereka akan pergi, anak itu memanggil nama penulis yang membuatnya terperanjat. Mereka adalah Trapani dan
ibunya, salah-satu teman Laskar Pelangi.

Bab 32 Agnostik....

See you in the article....

0 Response to "

Review Laskar Pelangi Bab 31 Zaal 8atu

"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel